HIKMAH HARI RAYA IDUL ADHA 1437 H
Allah Subhanahu wata’ala berfirman, “Maka dirikanlah shalat
karena Tuhanmu; dan berqurbanlah.” (QS. Al Kautsar : 2)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah
dalam Majmu’ Fatawa (16/531-532) ketika menafsirkan ayat kedua surat Al-Kautsar
diatas menguraikan : “Allah Subhanahu wata’ala memerintahkan beliau
untuk mengumpulkan dua ibadah yang agung ini yaitu shalat dan menyembelih
qurban yang menunjukkan sikap taqarrub, tawadhu’, merasa butuh kepada Allah,
baik sangka, keyakinan yang kuat dan ketenangan hati kepada janji, perintah,
serta keutamaan dari-Nya.”beliau juga menegaskan ,ibadah harta
benda yg paling mulia adalah menyembelih qurban,sedangkan ibadah badan yang
paling utama adalah sholat.
Dan disebutkan
dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda, “Tidak ada suatu amalan yang paling
dicintai Allah dari bani Adam ketika hari raya Idul Adha selain menyembelih
hewan kurban.” (HR. Tirmidzi dan hakim) hewan
kurban akan menjadi saksi di hari akhirat.
Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Sesungguhnya hewan kurban itu
akan datang pada hari kiamat (sebagai saksi) dengan tanduk,bulu, dan kukunya.
Dan sesungguhnya darah hewan kurban telah terletak disuatu tempat disisi Allah
sebelum mengalir ditanah. Karena itu, bahagiakan dirimu dengannya.” (HR.
Tirmidzi, Ibnu Majah, dan hakim).mendapatkan pahala yg besar.
Banyaknya
pahala yang akan diperoleh pelakunya dari ibadah ini diumpamakan seperti
banyaknya bulu dari binatang yang disembelih.
Ini merupakan gambaran tentang betapa besarnya pahala dari berqurban,
sebagaimana yang dinyatakan oleh Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam dalam sebuah hadits. "Pada tiap-tiap lembar
bulunya itu akan memperoleh (pahala
satu kebaikan." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).qurban adalah salah satu ibadah yg
paling disukai oleh Allah.
Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Tidak ada amalan
anak cucu Adam pada hari raya qurban yang lebih disukai Allah melebihi dari
mengucurkan darah (menyembelih hewan qurban), sesungguhnya pada hari kiamat
nanti hewan-hewan tersebut akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya,
kuku-kukunya, dan bulu- bulunya. Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah
–sebagai qurban– di manapun hewan itu disembelih sebelum darahnya sampai ke
tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.” (HR. Ibn Majah dan Tirmidzi)
Adapun mengenai
hikmah yang terkandung dari pensyariatan ibadah Qurban ini, diantaranya adalah
sebagai berikut :berkurban adalah sarana untuk menghidupkan sunnah Nabi
Ibrahim yg taat dan tegas melaksanakan qurban atas perintah Allah meskipun
harus kehilangan putra satu-satunya yg di dambakan.
· ·
Menegakkan syiar Dinul Islam dengan merayakan Iedul Adha secara bersamaan dan
saling tolong menolong dalam kebaikan. Rasulullah Shalallahu’alaihi
Wasallam bersabda, “Hari-hari tasyrik adalah hari-hari
makan, minum dan dzikir kepada Allah Azza wajalla.” (HR: Muslim)
·
Bersyukur kepada Allah Subhanahu wata’ala atas nikmat-nikmatNya, maka
mengalirkan darah binatang Qurban ini termasuk wujud syukur dan ketaatan dengan
satu bentuk taqarrub yang khusus. “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami
syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah Subhanahu
wa Ta’ala terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka,
maka Ilahmu ialah Ilah Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu
kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh
(kepada Allah).” (Al-Hajj: 34).
Tidak ada komentar